Otomotifmedia.com - KTM sebuah perusahaan otomotif roda dua asal Austria tengah menghadapi krisis hebat.
Menghadapi musim balap MotoGP 2025, KTM berusaha mengatur strategi dari himpitan masalah ekonomi.
KTM sedang melalui salah satu musim paling rumit dalam sejarahnya di MotoGP.
Setelah dianggap sebagai salah satu janji besar di kejuaraan, tim belum berhasil mempertahankan level yang diharapkan, yang menimbulkan kekhawatiran.
Dikutip dari Motosan.es, Simone Battistella, salah satu agen paling berpengaruh di paddock MotoGP, berbagi pandangannya tentang situasi merek saat ini dan jalan menuju pemulihannya.
Pada kejuaraan terakhir, KTM belum mampu tampil menonjol seperti tahun-tahun sebelumnya.
Meski terus menjadi ancaman di lini tengah, namun tim belum mampu mengambil langkah pasti dalam perebutan kemenangan atau podium.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menurut Battistella tidak hanya terbatas pada persaingan langsung dengan merek lain, tetapi juga kesalahan pengembangan internal.
Tim Austria, yang terkenal dengan mesin bertenaga dan agresivitas di lintasan, belum mampu menemukan keseimbangan yang diperlukan untuk tampil di level tertinggi.
Menurut Battistella, jalan menuju kesuksesan di MotoGP tidaklah mudah dan setiap tim menghadapi tantangannya masing-masing.
“Persaingan semakin ketat. Perbedaan antar tim sangat minim, dan margin kesalahan hampir nol ,” kata sang agen, dikutip dari Motosan.es.
Kurangnya konsistensi dalam hasil telah menempatkan tim dan pembalap di bawah tekanan, yang aspirasi mereka memudar sepanjang musim.
Situasi KTM tidak hanya bergantung pada peningkatan hasil balapan.
Merek ini memerlukan reorganisasi besar-besaran untuk mengatasi krisis ini.
“Agar KTM mendapatkan kembali posisinya di puncak, mereka harus fokus pada stabilitas, bukan hanya kecepatan. Hal ini berarti tidak hanya bekerja pada bagian teknis, tetapi juga pada struktur tim. Kesalahan yang dilakukan dalam pengembangan motor, ditambah dengan tekanan kompetitif, telah membawa KTM ke titik puncaknya," lanjut Battistella.
Salah satu aspek yang dianggap penting oleh Battistella untuk masa depan merek adalah hubungan dengan para pembalap.
Meski KTM terbukti mampu merekrut pebalap bertalenta, namun kurangnya konsistensi performa motor menjadi kendala bagi pebalap untuk bisa menunjukkan potensi maksimalnya.
“Bakatnya memang ada, tapi untuk berkembang mereka membutuhkan sepeda motor yang memberi mereka kepercayaan diri ,” komentarnya.
Salah satu poin yang digarisbawahi Battistella adalah kebutuhan merek untuk menemukan stabilitas dalam pendekatannya dan menghindari perubahan radikal setiap musim.
“Pekerjaan yang dilakukan KTM dalam beberapa musim terakhir sangat berharga, tapi sekarang mereka harus fokus mengkonsolidasikan apa yang mereka miliki dan mengambil langkah kecil tapi pasti," imbuhnya.
Menurut Battistella, KTM perlu menjaga fokus yang jelas dan tidak terbawa oleh tekanan dari luar.
“Merek punya apa yang diperlukan untuk bisa bersaing, tapi mereka harus mengambil langkah selanjutnya dengan tenang ,” tutupnya.