Banjir Besar Menerjang Jabodetabek, Begini Pertolongan Pada Motor yang Terendam Banjir
Otomotifmedia.com - Hujan deras menyebabkan banjir besar di Jabodetabek sejak Senin (3/3) sampai Selasa (4/3).
Banyak mobil dan motor yang terendam banjir besar sehingga beresiko menyebabkan kerusakan.
Ada beberapa trik untuk agar motor yang terendam banjir tidak semakin rusak parah.
Bekasi menjadi lokasi banjir yang paling parah.
Sebanyak 12 kecamatan terendam banjir besar termasuk merendam fasilitas umum, jalan raya sampai parkiran toko.
Untuk pemilik kendaraan pasti pusing untuk memperbaiki motor atau mobil usai terkena banjir.
Namun demikian, ada beberapa trik untuk proses menghidupkan mesin motor setelah banjir.
Main Dealer Yamaha PT. Thamrin Brothers membagikan tips untuk motor yang terendam banjir
1. Jangan hidupkan mesin
Apabila motor sudah terkena banjir, disarankan untuk tidak langsung menghidupkan motor dengan cara di electric starter atau kick starter (engkol).
Ini akan menyebabkan piston pecah atau stang piston bengkok (water hammer) karena air yang masuk ke ruang bakar, air tersebut bisa masuk melalui lubang udara atau knalpot motor.
2.Cari tempat yang lebih tinggi atau kering
Tujuan mencari tempat yang tinggi atau kering agar Anda dapat melakukan pengecekan pada motor.
Sambil menunggu motor kering, Anda bisa melakukan pelepasan part yang telah dilalui air, seperti saringan udara, knalpot dan busi.
3.Proses perbaikan
Gunakan obeng untuk membuka cover filter udara lalu keringkan area kotak filter udara serta filter udaranya, hal ini bertujuan agar udara yang masuk bebas dari air.
Lalu lepas leher knalpot menggunakan kunci T atau kunci pas agar air yang terlanjur masuk ke ruang bakar dapat keluar.
Setelah itu bisa membalikkan knalpot agar sisa air dapat keluar.
Langkah terakhir membuka busi menggunakan kunci busi, lalu bersihkan busi dan rumah busi menggunakan lap kering, hal tersebut karena busi salah satu komponen penting dalam proses pembakaran di mesin.
Setelah 3 bagian tadi dibersihkan, Anda dapat memebersihkan sisa-sisa air yang berada di ruang bakar dengan cara menstarter mesin agar piston bergerak dan mendorong sisa air keluar dengan kondisi busi dan knalpot yang belum terpasang.
Setelah selesai dan motor dirasa sudah kering dan aman, pasang semua part seperti semula lalu coba starter kembali.
Lalu segera mengganti oli agar terhindar dari water hammer dan kerusakan komponen mesin karena oli yang tercampur dengan air.
4.Cek di bengkel resmi
Selain melakukan tindakan pertama yang sudah dijelaskan di atas, disarankan untuk service secara berkala di bengkel resmi.
Berita ini 22 kali dibaca